Inilah Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Selama Daring – Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini pandemi membuat anak menjadi sekolah dari rumah dan melakukan aktivitas lainnya juga dari rumah. Kurangnya interaksi dengan teman-teman sekelas secara langsung, beban tugas yang menumpuk, dan ruang gerak saat bermain yang terbatas, turut berdampak pada kesehatan mental dan emosional anak. Bahkan, menurut keterangan dari World Health Organization (WHO), setengah dari kasus gangguan mental yang dialami orang dewasa bahkan dimulai sebelum usianya 14 tahun.
1. Bangun hubungan baik dengan anak
Ketika pandemik, anak menghabiskan sebagian besar atau bahkan seluruh waktunya di rumah. Untuk itu, orang tua perlu membangun kedekatan dengan anak dengan menunjukkan perhatian secara maksimal.
Gak hanya itu, orangtua juga harus bisa menjadi pendengar yang baik dan menjadi sosok sahabat yang selalu siap sedia bagi anak. Dengan cara ini, anak akan mendapatkan kasih sayang serta terbiasa untuk berkomunikasi dan terbuka dalam menceritakan kesulitan yang dialaminya.
2. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
Makanan yang sehat dapat menjaga kesehatan, membantu kinerja otak, juga membuat anak berpikir lebih jernih. Maka dari itu, jangan lupa untuk memberikan variasi makanan yang beragam serta gizi seimbang.
Meski begitu, sesekali gak ada salahnya untuk mengajak anak mengonsumsi makanan favoritnya agar mood mereka jadi lebih baik. Namun, pastikan untuk selalu memenuhi konsumsi air putih sesuai kebutuhan, ya!
3. Tidur dan istirahat yang cukup
Orangtua perlu memperhatikan jam tidur anak dengan baik. Jangan sampai anak tidur terlalu larut malam karena dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan mental sekaligus fisik.
Durasi tidur yang ideal bagi anak usia 6-13 tahun adalah 9 sampai 11 jam per hari. Sedangkan, bagi anak usia 14-17 tahun adalah 8 hingga 10 jam per hari. Selain itu, batasi screen time anak supaya tidak terlalu lama bermain gadget.
4. Dampingi anak saat belajar
Di masa pandemik ini, orang tua juga berperan sebagai guru bagi anak-anak di rumah. Kehadiran orang tua dalam proses belajar bisa menambah dukungan sehingga anak lebih termotivasi dan menikmati waktu belajarnya.
Bantu anak saat ia menghadapi kesulitan, memberi arahan dalam mengerjakan tugas, serta memberikan cara-cara kreatif dalam belajar agar kegiatan PJJ lebih optimal. Orangtua juga bisa memanfaatkan cuti sesekali untuk menemani anak sekolah online.
5. Beri kegiatan bermanfaat
Salah satu masalah bagi anak saat pandemik adalah kurangnya kegiatan sehingga mudah merasa bosan. Gak jarang, handphone dan TV menjadi pilihan yang sering diberikan oleh orang tua.
Padahal, banyak kegiatan seru dan bermanfaat walau hanya di rumah, misalnya melukis, bermain musik, dan mengikuti kelas online. Selain itu, orangtua juga bisa mengajak anak terlibat dalam pekerjaan rumah, seperti memasak atau berkebun.